BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Thursday, July 15, 2010

waka waka eh eh

You're a good soldier
Choosing your battles
Pick yourself up
And dust yourself off
And back in the saddle

You're on the frontline
Everyone's watching
You know it's serious
We're getting closer
This isnt over

The pressure is on
You feel it
But you've got it all
Believe it

When you fall get up
Oh oh...
And if you fall get up
Oh oh...

Tsamina mina
Zangalewa
Cuz this is Africa

Tsamina mina eh eh
Waka Waka eh eh

Tsamina mina zangalewa
Anawa aa
This time for Africa

Listen to your god
Shakira Waka Waka lyrics found on http://www.directlyrics.com.com/shakira-waka-waka-lyrics.html
This is our motto
Your time to shine
Dont wait in line
Y vamos por Todo

People are raising
Their Expectations
Go on and feed them
This is your moment
No hesitations

Today's your day
I feel it
You paved the way
Believe it

If you get down
Get up Oh oh...
When you get down
Get up eh eh...

Tsamina mina zangalewa
Anawa aa
This time for Africa

Tsamina mina eh eh
Waka Waka eh eh

Tsamina mina zangalewa
Anawa aa

Tsamina mina eh eh
Waka Waka eh eh
Tsamina mina zangalewa
This time for Africa

waka waka eh eh

You're a good soldier
Choosing your battles
Pick yourself up
And dust yourself off
And back in the saddle

You're on the frontline
Everyone's watching
You know it's serious
We're getting closer
This isnt over

The pressure is on
You feel it
But you've got it all
Believe it

When you fall get up
Oh oh...
And if you fall get up
Oh oh...

Tsamina mina
Zangalewa
Cuz this is Africa

Tsamina mina eh eh
Waka Waka eh eh

Tsamina mina zangalewa
Anawa aa
This time for Africa

Listen to your god
Shakira Waka Waka lyrics found on http://www.directlyrics.com.com/shakira-waka-waka-lyrics.html
This is our motto
Your time to shine
Dont wait in line
Y vamos por Todo

People are raising
Their Expectations
Go on and feed them
This is your moment
No hesitations

Today's your day
I feel it
You paved the way
Believe it

If you get down
Get up Oh oh...
When you get down
Get up eh eh...

Tsamina mina zangalewa
Anawa aa
This time for Africa

Tsamina mina eh eh
Waka Waka eh eh

Tsamina mina zangalewa
Anawa aa

Tsamina mina eh eh
Waka Waka eh eh
Tsamina mina zangalewa
This time for Africa

Sunday, July 4, 2010


DEFINISI ARCA

« Seni arca adalah hasil daripada ciptaan yang berbentuk 3 dimensi, yang terbentuk daripada acuan keras atau bahan-bahan plastic yang biasanya berbentuk batu,kayu,atau logam.Arca tercipta terus dari ukiran dengan menghimpunkan, mengunakan pengimpal atau acuan. Sesiapa yang mencipta arca akan dipanggil pengarca. Arca membabitkan penggunaan bahanyang boleh membentuk model acuan.

« Banyak arca dicipta melalui tempahan untuk memperingati sesuatu peristiwa bersejarah, atau kehidupan seorang tokoh. Ia bertujuan sebagai seni awam yang dipamerkan di luar, tetapi kekadangnya juga dipamerkan di dalam bangunan awam untuk menegaskan sesuatu kepada para orang lalu dengan cara yang lebih ketara daripada apa yang boleh ditekankan melalui penggunaan perkataan.

Saturday, July 3, 2010

Peribahasa Yang Bermula Dengan Huruf "A"

01. Ada air, adalah ikan.
Maknanya: Ada negeri tentulah ada rakyatnya.

02. Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang.
Maknanya: Kasih sayang hanya waktu berhadapan saja, setelah berjauhan lalu dilupakan.

03. Ada angin, ada pokoknya (pohonnya).
Maknanya: Segala sesuatu mestilah ada asal mulanya.

04. Ada bangkai, adalah hering.
Maknanya: Ada perempuan jahat, adalah lelaki jahat yang mengunjunginya.

05. Ada batang mati, adalah cendawan tumbuh.
Maknanya: Di mana juga kita tinggal, akan ada rezeki kita.

06. Ada batang, cendawan tumbuh.
Maknanya: Tiap-tiap negeri ada undang-undang dan adat resamnya masing-masing.

07. Ada beras, taruh dalam padi.
Maknanya: Rahsia hendaklah disimpan baik-baik.

08. Ada biduk, serempu pula.
Maknanya: Tidak puas dengan apa yang sudah dimiliki.

09. Ada bukit, ada paya.
Maknanya: Ada baik, ada jahat; ada miskin, ada kaya.

10. Ada gula, ada semut.
Maknanya: Di tempat orang mudah mendapat rezeki, banyaklah orang berkumpul.

11. Ada hari, ada nasi.
Maknanya: Asal masih hidup, tentu akan beroleh rezeki.

12. Ada hujan ada panas, ada hari boleh balas.
Maknanya: Perbuatan jahat itu sewaktu-waktu akan mendapat balasan juga.

13. Ada jarum hendaklah ada benangnya.
Maknanya: Tiap-tiap suatu itu ada pasangannya.

14. Ada kerak, ada nasi.
Maknanya: Tiap-tiap suatu kejadian itu tentu ada bekasnya.

15. Ada laut, ada perampok.
Maknanya: Tiap-tiap suatu itu ada pasangannya.

16. Ada nasi(= bernasi)di balik kerak.
Maknanya: Masih ada sesuatu yang belum diselesaikan atau belum diperhatikan.

17. Ada nyawa ada rezeki.
Maknanya: Asal masih hidup, tentu akan beroleh rezeki.

18. Ada padang, ada belalang.
Maknanya: Ada negeri tentulah ada rakyatnya.

19. Ada padi masak, adalah pipit.
Maknanya: Di tempat orang mudah mendapat rezeki, banyaklah orang berkumpul.

20. Ada padi semua kerja jadi, ada beras semua kerja deras.
Maknanya: Orang yang mampu (kaya, berilmu) segala maksudnya mudah tercapai.

21. Ada padi, segala menjadi.
Maknanya: Orang yang mampu (kaya, berilmu) segala maksudnya mudah tercapai.

22. Ada pasang surutnya.
Maknanya: Untung dan malang tidak tetap.

23. Ada persembahan ada kurnia.
Maknanya: Berbuat baik dibalas baik.

24. Ada rotan, ada duri.
Maknanya: Dalam kesenangan tentu ada kesusahannya.

25. Ada rupa, ada harga.
Maknanya: Harga barang menurut rupanya (keadaannya).

26. Ada sampan hendak berenang.
Maknanya: Sengaja bersusah payah.

27. Ada seperti tampaknya apung-apung.
Maknanya: Barang yang dihajati telah ada tetapi belum tentu dapat diambil atau dipakai.

28. Ada sirih hendak makan sepah.
Maknanya: Ada yang baik, hendakkan yang buruk.

29. Ada tangga hendak memanjat tiang.
Maknanya: Berbuat sesuatu dengan tidak menurut aturan.

30. Ada ubi ada batas, ada masa boleh balas.
Maknanya: Perbuatan jahat itu sewaktu-waktu akan mendapat balasan juga.

31. Ada ubi ada talas, ada budi ada balas.
Maknanya: Berbuat baik dibalas baik, berbuat jahat dibalas jahat.

32. Adat periuk berkerak, adat lesung berdedak.
Maknanya: Tiap-tiap usaha memerlukan ketabahan dan kerajinan.

33. Adat pulau limburan pasang.
Maknanya: Adat hidup ialah bantu-membantu, yang kaya membantu yang miskin dan yang berilmu membantu yang bodoh, yang berkuasa melindungi yang lemah.

34. Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung.(betung - Sejenis buluh besar)
Maknanya: Segala perbuatan ada adat dan peraturannya masing-masing.

35. Adat teluk timbunan kapal.
Maknanya: Orang yang berpangkat atau berpengaruh biasanya menjadi tempat tumpuan orang mengadukan halnya.

36. Adat tua menahan ragam.
Maknanya: Orang tua-tua terpaksalah menahan (menderita) berbagai-bagai godaan yang tak menyenangkan hati kerana perbuatan anak cucunya yang tiada berjalan di atas kebenaran.

37. Adat yang kawi, syarak yang lazim.(kawi - kuat, sakti)
Maknanya: Adat kebiasaan merupakan undang-undang yang berlaku dalam pergaulan dan hukum-hukum agama merupakan undang-undang negeri yang berjalan seiring.

38. Adat yang menurun, syarak yang mendaki.
Maknanya: Adat dapat menuju kerendahan dan tidak sanggup menghadapi pergolakan masa, tetapi syarak menuju ketinggian dan dapat mengatasi segala gerakan yang menentangnya.

39. Agak lebih daripada agih.
Maknanya: Banyak bicara, sedikit kerja.

40. Agak-agak bertutur malam hari.
Maknanya: Mesti selalu beringat-ingat ketika memperkatakan sesuatu.

41. Agih-agih kungkang.(kungkang - kera kecil)
Maknanya: Terlampau murah hati atau suka memberi, hingga menderita kesusahan sendiri.

42. Agung susut, pongah masih.(agung - besar; pongah - angkuh)
Maknanya: Kebesaran sudah hilang, tetapi keangkuhannya masih ada juga.

43. Air beriak tanda tak dalam.
Maknanya: Banyak bercakap tanda tiada berilmu.

44. Air besar sampan tak hanyut.
Maknanya: Maksud tidak tercapai.

45. Air besar, batu bersibak.(sibak - cerai, menepi)
Maknanya: Saudara dan sahabat berpecah-belah apabila timbul perselisihan besar.

46. Air cucuran atap, jatuhnya kepelimbahan.(pelimbahan - tempat air yang kotor)
Maknanya: Sesuatu itu, meskipun sedikit, akan menurut asalnya juga.

47. Air dalam karang menonggok, setanggi campur kemenyan , gula tertumpah pada kanji.
(menonggok - melonggok, menimbun)
Maknanya: Usaha yang berhasil baik.

48. Air dalam terenang.(terenang - tempat air daripada tanah liat)
Maknanya: Hidup yang tenang dan tenteram.

49. Air dalam, berenang (berkumbah); air dangkal, bercebok.(kumbah - mencuci dalam air)
Maknanya: Sesuaikanlah perbelanjaan menurut keadaan penghasilan kita.

50. Air di daun keladi.
Maknanya: Memberi nasihat dan ajaran yang sia-sia.

51. Air di tulang bumbungan, turunnya ke cucur atap.
Maknanya: Sesuatu itu, meskipun sedikit, akan menurut asalnya juga.

52. Air dicencang tiada putus.
Maknanya: Dua orang yang bersaudara tidak dapat dipisahkan oleh perselisihan.

53. Air didih menganak sungai.
Maknanya: Hiburan yang sangat mewah.

54. Air digenggam tiada tiris.
Maknanya: Sangat berhati-hati mengeluarkan wang.

55. Air diminum sembiluan.(sembiluan - rasa pedih seperti dihiris dengan sembilu)
Maknanya: Sangat sedih, sehingga tidak enak makan dan minum. seperti dihiris dengan

56. Air diminum terasa duri, nasi dimakan terasa sekam.
Maknanya: Sangat sedih, sehingga tidak enak makan dan minum.

57. Air ditetak tiadakan putus.
Maknanya: Dua orang yang bersaudara tidak dapat dipisahkan oleh perselisihan.

58. Air gedang menghanyutkan.(gedang - besar)
Maknanya: Orang yang pendiam itu biasanya berilmu dan dapat melakukan pekerjaan yang besar-besar.

59. Air jernih, ikannya jinak.
Maknanya: Negeri yang aman dan teratur, rakyatnya berbudi bahasa.

60. Air keruh, limbat keluar.
Maknanya: Negeri yang huru-hara, orang jahat mencari keuntungan.

61. Air lalu kubangan tohor.(tohor - dangkal, kering)
Maknanya: Penghasilan tidak cukup, habis bulan habis gaji.

62. Air laut hijau siapa celup?
Maknanya: Kemegahan dan kemewahan tidak payah diheboh-hebohkan.

63. Air mata jatuh ke dalam.
Maknanya: Berdukacita dengan diam-diam.

64. Air mata jatuh ke perut.
Maknanya: Berdukacita dengan diam-diam.

65. Air mudik sungai, semua teluk diranai.(ranai - jalani (boleh jadi ranahi)
Maknanya: Orang pemboros berbelanja tanpa perhitungan.

66. Air orang disauk, ranting orang dipatah, adat orang diturut.
Maknanya: Hendaklah patuh kepada undang-undang negeri yang kita diami.

67. Air pun ada pasang surutnya, takkan pasang selalu dan surut senantiasa.
Maknanya: Nasib manusia tidak dapat ditentukan.

68. Air sama air menjadi satu, sampah ke tepi juga.
Maknanya: Jangan ikut campur dalam perselisihan orang bersaudara, apabila mereka berbaik kembali, kita akan tersisih ke tepi.

69. Air setitik dilautkan, tanah seketul digunungkan.
Maknanya: Membesar-besarkan perkara yang kecil.

70. Air surut kapar hilir bersama, air pasang ia tersangkut.
Maknanya: Di dalam usaha yang tidak menguntungkan, diajak bersama-sama, dan apabila usaha itu berhasil, ditinggalkan.

71. Air susu dibalas dengan air tuba.
Maknanya: Kebaikan dibalas dengan kejahatan.

72. Air tawar secawan dituangkan ke dalam laut, takkan dapat menghilangkan masinnya.
Maknanya: Pertolongan yang sedikit tidak dapat meringankan beban kesengsaraan yang besar.

73. Air tenang menghanyutkan.
Maknanya: Orang yang pendiam itu biasanya berilmu dan dapat melakukan pekerjaan yang besar-besar.

74. Air tuba dibalas dengan air susu.
Maknanya: Kejahatan dibalas dengan kebaikan.

75. Air yang jernih, sayak yang landai.(sayak - tempurung kelapa)
Maknanya: Segala sesuatu berlaku dengan adil dan benar.

76. Air yang keruh-keruh kerak, alamat buaya di hulunya.(keruh-keruh kerak - tiada jernih)
Maknanya: Daripada perkataan dapat dimaklumi niat di dalam hati.

77. Air yang tenang, jangan disangka tiada berbuaya.
Maknanya: Orang yang diam jangan disangka pengecut.

78. Akal akar berpulas tak patah.
Maknanya: Orang yang pandai, takkan mudah kalah dalam perdebatan.

79. Akal labah-labah, di gua buruk suka merakut.(merakut - memasang jaring)
Maknanya: Orang jahat yang suka menipu orang.

80. Akal sebagai makan nasi lecek.
Maknanya: Fikiran seperti anak-anak.

81. Akal tak sekali datang, runding (fikiran) tak sekali tiba.
Maknanya: Segala sesuatu tidak selesai sekali gus melainkan beransur-ansur.

82. Akan dijadikan tabuh, singkat; akan dijadikan gendang , berlebih.
Maknanya: Ilmu pengetahuan yang serba tanggung.

83. Akan memikul tiada berbahu, akan menjunjung kepala luncung.
Maknanya: Tiada berdaya mengerjakan sesuatu pekerjaan, kerana tiada berilmu atau tidak berwang.

84. Akan mengaji, surat 'lah hilang; akan bertanya, guru 'lah mati.
Maknanya: Dalam keadaan yang serba salah.

85. Akan pembasuh kaki (tangan)
Maknanya: Hadiah kepada orang yang berjasa.

86. Akan surut, air 'lah besar; akan lalu, jalan 'lah semak.
Maknanya: Dalam keadaan yang serba salah.

87. Akar terjumbai tempat siamang berpegang, dahan mengajur tempat tupai menegun.
(jumbai - rumbai; menegun - berhenti sebentar)
Maknanya: Daripada keterangan, orang dapat mengetahui salah atau benarnya perbuatan seseorang.

88. Akik disangka batu.(akik - Sejenis batu berwarna)
Maknanya: Sesuatu yang menghina.

89. Aku alah engkaulah menang.
Maknanya: Tidak mahu mengaku kalah.

90. Aku alah, engkau tak menang.
Maknanya: Orang bodoh yang tak mahu mengakui kekalahannya.

91. Aku nampak olah (olak), kelibatmu sudah kutahu.(olah - tingkah laku; kelibat - tabiat)
Maknanya: Kerana tingkah laku, maksudnya ketahuan.

92. Alah bisa, tegal biasa.
Maknanya: Apabila telah biasa melakukannya, maka tiada terasa lagi kesukarannya; pengalaman praktis lebih baik daripada teori.

93. Alah di rumpun betung.
Maknanya: Kekalahan yang belum memuaskan hati kepada pihak yang kalah.

94. Alah limau oleh benalu.(benalu - tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di pohon lain)
Maknanya: Orang yang lama dialahkan oleh orang yang baru.

95. Alah mahu, bertimbang enggan; cungkil merih akan pembayar.(merih - pembuluh nafas)
Maknanya: Tidak menepati janji dan menentang balik orang yang diberinya janji itu.

96. Alah membeli, menang memakai.
Maknanya: Barang yang baik memang mahal, tetapi dapat lama dipakai.

97. Alah menang tak tahu, bersorak boleh.
Maknanya: Tidak berpihak ke mana-mana dalam sesuatu perlawanan.

98. Alah pinta dibuat sempena.
Maknanya: Biar bagaimanapun diharapkan, kalau bukan hak tidaklah diperoleh.

99. Alah sabung, menang sorak.
Maknanya: Biarpun kalah, tetapi masih tetap tinggi juga cakapnya.

100. Alang berjawab, tepuk berbalas.(alang - pemberian, hadiah)
Maknanya: Baik dibalas dengan baik, jahat dibalas dengan jahat.

101. Alang dijawat, tepuk dibalas.(alang - pemberian, hadiah)
Maknanya: Baik dibalas dengan baik, jahat dibalas dengan jahat.

102. Alang-alang berdakwat, biarlah hitam.(alang-alang - tanggung-tanggung)
Maknanya: Berbuat sesuatu jangan kepalang tanggung.

103. Alang-alang berminyak, biar licin.
Maknanya: Berbuat sesuatu jangan kepalang tanggung.

104. Alang-alang menyeluk pekasam, biar sampai ke pangkal lengan.
Maknanya: Kalau sudah terlanjur jahat, biarlah diperoleh hasil daripadanya.

105. Alangkan elok berbini tua, perut kenyang pemanja datang.
Maknanya: Orang beristeri tua biasanya beroleh kesenangan kerana disayangi oleh isterinya.

106. Alim bagai katak di tepi air.
Maknanya: Orangnya alim (banyak ilmu) tetapi dia sendiri tidak mendapat faedah daripada ilmunya itu.

107. Alim biasa menghukum syarak.
Maknanya: Hanya orang yang alim saja yang boleh membuat hukum syarak.

108. Alpa negeri alah, sia-sia hutang tumbuh.
Maknanya: Alpa dan lalai mengakibatkan bencana.

109. Alu pencungkil duri.
Maknanya: Tak mungkin dilakukan; pekerjaan yang sia-sia.

110. Alur bertempuh, jalan berturut.
Maknanya: Dilakukan menurut adat yang biasa.

111. Amak berlela, amak berupa.(amak - terlalu banyak)
Maknanya: Banyak tabiat, banyak olehnya.

112. Ambil pati, buangkan ampas.
Maknanya: Yang baik dipakai, yang tak baik dibuang.

113. Amra disangka kedondong.(Amra - Sejenis mangga)
Maknanya: Sesuatu yang baik disangka buruk, hanya kerana melihat rupanya sama dengan yang buruk.

114. Anak anjing takkan menjadi anak musang jebat.
Maknanya: Orang yang tidak berilmu tidaklah mungkin mendapat kedudukan baik.

115. Anak ayam kebasahan bulu.
Maknanya: Gelisah resah; menjijikkan.

116. Anak badak dihambat-hambat.
Maknanya: Sengaja mencari bahaya (kesukaran dan sebagainya).

117. Anak baik, menantu molek.
Maknanya: Sangat berbahagia.

118. Anak di riba diletakkan, kera di hutan disusui.
Maknanya: Urusan sendiri ditinggalkan kerana mementingkan urusan orang lain.

119. Anak dipangku dilepaskan, beruk di hutan disusukan.
Maknanya: Urusan sendiri ditinggalkan kerana mementingkan urusan orang lain.

120. Anak harimau diajar makan daging.
Maknanya: Orang yang zalim diberi perangsang untuk membuat aniaya.

121. Anak harimau jangan diajak bertampar, ingat-ingat kukunya.
Maknanya: Jangan mencari musuh dengan orang yang lebih kuat dan lebih persediaan alat senjatanya.

122. Anak harimau jangan dibela pelihara.
Maknanya: Jangan berbuat baik dengan orang yang suka berbuat jahat.

123. Anak harimau takkan menjadi anak kambing.
Maknanya: Orang yang berani takkan penakut.

124. Anak ikan dimakan ikan, tahu makan tahu simpan.
Maknanya: Jikalau tahu membuat sesuatu kerja, hendaklah tahu menyimpan rahsianya.

125. Anak kambing takkan menjadi anak harimau.
Maknanya: Orang yang pengecut tetap pengecut.

126. Anak kandung ditimang-timang, anak tiri ditengking-tengking.
Maknanya: Kaum keluarga sendiri dilebihkan daripada orang asing, atau rakyat sendiri lebih diutamakan daripada orang dagang.

127. Anak kera hendak diajar memanjat.
Maknanya: Hendak mengajar orang yang sudah ahli.

128. Anak kucing menjadi harimau.
Maknanya: Orang miskin menjadi kaya, atau rakyat biasa menjabat pangkat tinggi dalam pemerintahan.

129. Anak kuda bulu kasap.
Maknanya: Anak muda yang riang gembira.

130. Anak kunci jahat, peti derhaka.
Maknanya: Suami yang jahat, lambat-laun akan ditentang oleh isterinya.

131. Anak orang, anak orang juga.
Maknanya: Kalau bukan hak kita tidaklah ada gunanya.

132. Anak seorang, menantu malim.(malim - ahli agama)
Maknanya: Sangat berbahagia.

133. Anak seorang, penaka tidak.(penaka - boleh dipandang sebagai; semisal, seumpama)
Maknanya: Mempunyai barang hanya sebuah saja.

134. Anak sungai lagi berubah, inikan pula hati orang.
Maknanya: Pendirian yang tidak tetap.

135. Angan lalu, faham tertumbuk.
Maknanya: Sesuatu hal yang banyak halangannya; kemahuan ada tetapi tidak berdaya.

136. Angan-angan menerawang langit.
Maknanya: Selalu mencita-citakan segala sesuatu yang tinggi.

137. Angan-angan mengikat tubuh.
Maknanya: Besusah hati kerana memikirkan perkara yang bukan-bukan.

138. Angguk enggan, geleng ia.
Maknanya: Lain di mulut, lain di hati.

139. Angguk enggan, geleng mahu, unjuk tidak diberikan.
Maknanya: Lain di mulut, lain di hati.

140. Anggup-anggip bagai rumput di tengah jalan.(anggup-anggip - terkulai-kulai)
Maknanya: Hidup yang serba susah.

141. Angin berputar, ombak bersabung.
Maknanya: Perkara yang amat sulit.

142. Angin bersiru, kami tahu.
Maknanya: Sudah tahu akan niat seseorang.(bersiru - beralih tujuan)

143. Angin bersiru, ombak bersabung.
Maknanya: Perkara yang amat sulit.

144. Angin tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam.
Maknanya: Berita-berita yang buruk tak dapat disembunyikan, kelak akan tersiar juga.

145. Angkat batang keluar cacing gelang-gelang.
Maknanya: Berpenat-penat mengerjakan pekerjaan orang yang tinggal terbengkalai, tetapi suatu faedah pun tidak diperoleh daripadanya.

146. Angkuh terbawa, tampan tertinggal.
Maknanya: Baik rupanya, tetapi buruk sikapnya.

147. Angus (hangus) tiada berapi, karam tiada berair.
Maknanya: Menderita kesusahan kerana kematian atau kehilangan kekasih.

148. Anjing bercawat ekor.
Maknanya: Pergi atau menghindar kerana malu dan sebagainya.

149. Anjing biasa makan tahi, jika tak makan mencium ada juga.
Maknanya: Orang yang biasa berbuat jahat, sekali-sekala teringat juga akan mengulangnya lagi.

150. Anjing dengan tahi, tidak makan atau menjilat, tetapi mencium ada juga.
Maknanya: Orang yang biasa berbuat jahat, sekali-sekala teringat juga akan mengulangnya lagi.

151. Anjing diberi makan nasi takkan kenyang.
Maknanya: Sia-sia memberi basihat yang baik kepada orang jahat.

152. Anjing ditepuk menjungkit ekor.
Maknanya: Orang hina apabila dihormati, sombonglah jadinya.

153. Anjing galak, babi berani.
Maknanya: Bertemu lawan yang sepadan; berani sama berani, keras sama keras.

154. Anjing itu, kalau dipukul sekalipun, berulang juga ia ke tempat bangkai yang banyak tulang.
Maknanya: Orang yang tamak, sekalipun dikata-katai, namun ia tidak akan malu.

155. Anjing itu, meskipun dirantai dengan rantai emas, nescaya berulang-ulang juga ia ke tempat najis.
Maknanya: Orang jahat, biarpun diberi kesenangan, namun kalau mendapat kesempatan akan diulangnya juga perbuatan jahatnya itu.

156. Anjing kepada orang, raja kepada kita.
Maknanya: Buruk baik anak sendiri juga.

157. Anjing menyalak bukit, takkan runtuh.
Maknanya: Orang baik yang dicela oleh orang jahat, tentu tidak akan binasa kebaikannya.

158. Anjing menyalak di ekor (dipanjat) gajah.
Maknanya: Orang lemah (hina) mencuba hendak melawan orang yang berkuasa, tentulah perbuatannya itu sia-sia saja.

159. Anjing terpanggang ekor.
Maknanya: Mendapat kesusahan besar sehingga tak tentu tingkah lakunya, meminta pertolongan ke sana ke mari.

160. Anjing tiada bercawat ekor.
Maknanya: Sesuatu yang hina dan tiada berguna.

161. Anjur surut bak bertanam.
Maknanya: Tipu muslimat dalam melakukan pekerjaan.

162. Antah berkumpul sama antah, beras bersama beras.
Maknanya: Setiap orang selalu mencari orang yang sama derajat (darjat, pangkat ataupun kedudukan) dengannya.

163. Antan patah, lesung hilang.
Maknanya: Kemalangan yang bertimpa-timpa.

164. Antara dua tengah tiga.
Maknanya: Sakit hampir mati.

165. Apa boleh buat, nasi sedap menjadi tawar.
Maknanya: Susah hati dapat mengubah perangai seseorang.

166. Apa boleh buat, sakit menimpa sesal terlambat.
Maknanya: Sudah terlanjur, tak dapat diubah lagi.

167. Apa digaduhkan: pengayuh sama di tangan, perahu sama di air.
Maknanya: Tidak takut menghadapi lawan apabila sama-sama mempunyai kebolehan.

168. Apa guna bunga ditanam, jika tidak diberi kumbang menyerinya.
Maknanya: Apa guna anak perempuan, jika tidak diberi bersuami.

169. Apa gunanya bulan terang di dalam hutan, jikalau di dalam negeri betapa baiknya.
Maknanya: Tidak berfaedah menunjukkan kepandaian kepada orang-orang yang tidak dapat menghargainya.

170. Apa gunanya merak mengigal di hutan.
(mengigal - menegakkan dan membentangkan bulu ekor)
Maknanya: Tidak berfaedah menunjukkan kepandaian kepada orang-orang yang tidak dapat menghargainya.

171. Apa kepada kukur, nyiur juga yang binasa.
Maknanya: Memang mudah menyuruh berbuat begini begitu, tetapi yang sukar ialah yang mengerjakannya.

172. Apa kurang pada belida, sisik ada tulang pun ada.
Maknanya: Cukup mempunyai segala yang diperlukan.

173. Apa payahnya menawakkan (menaupkan) bibir atas bawah.(menawakkan - menggerakkan)
Maknanya: Mudah menyebut, tetapi susah mengerjakannya.

174. Apa payahnya menggoyangkan lidah saja.
Maknanya: Banyak janji tetapi tidak ditepati.

175. Apa peduli pada kukuran, nyiur juga yang akan habis.
Maknanya: Memang mudah menyuruh berbuat begini begitu, tetapi yang sukar ialah yang mengerjakannya.

176. Apa sakit berbini janda, anak tiri boleh disuruh.
Maknanya: Alasan yang berlawanan dengan maksud yang sebenarnya.

177. Apa tampangnya, itulah tumbuhnya.(tampang - benih)
Maknanya: Hasil sesuatu pekerjaan itu menurut ukuran usaha yang kita kerjakan.

178. Apabila orang miskin menghendaki wang, dia mendapat anak; apabila orang kaya menghendaki anak, dia mendapat wang.
Maknanya: Hasil yang berlawanan dengan keinginan; lain yang dihajati lain yang diperoleh.

179. Apabila tumbuh-nyiur itu patah, tumbuh-nyiur juga akan gantinya.
(tumbuh-nyiur - tunas bibit kelapa)
Maknanya: Ganti yang hilang mestilah yang sama pula.

180. Apakah gunanya kemenyan disimpan sebesar tungku, kalau tidak dibakar.
Maknanya: Kepandaian hendaklah diajarkan kepada orang lain, kerana kalau disimpan ia akan hilang begitu saja.

181. Apakah gunanya memasang dian (pelita) di tengah hari, jika malam alangkah baiknya.
Maknanya: Perkara yang sudah diketahui orang tak perlu diterangkan lagi.

182. Apalagi sawa, ia berkehendakkan ayamlah!
Maknanya: Orang yang suka mencari barang-barang yang digemarinya.

183. Apalagilah, pemakan berulam bertemu pucuk!
Maknanya: Orang yang bertemu dengan barang kesukaannya.

184. Api dengan air, alangkah bezanya.
Maknanya: Jahat dengan baik amat jauh bezanya.

185. Api itu, tatkala kecil menjadi kawan, apabila besar menjadi lawan.
Maknanya: Kejahatan yang sedikit itu hendaklah lekas diperbaiki supaya jangan sampai melarat.

186. Api kecil baik dipadam.
Maknanya: Basmilah kejahatan itu semasa ia kecil lagi.

187. Api makan sekam.
Maknanya: Perbuatan jahat atau rindu dendam yang tersembunyi.

188. Api nan tak kunjung padam.
Maknanya: Semangat yang hidup selama-lamanya.(kunjung - segera, lekas)

189. Api padam puntung berasap.(puntung - sisa kayu api yang dibakar)
Maknanya: Perkara yang telah putus, tetapi ditimbulkan kembali.

190. Api padam puntung hanyut, kami tidak di situ lagi.
Maknanya: Cerita yang sudah tamat; benar-benar sudah selesai.

191. Apung di tengah lautan; dipukul ombak, sekejap ke tengah sekejap ke tepi.
Maknanya: Orang dagang yang melarat hidupnya.

192. Ara tak bergetah.
Maknanya: Suatu perkara yang mustahil.

193. Arang di dahi (di kening, di muka).
Maknanya: Mendapat malu.

194. Arang habis besi binasa.
Maknanya: Pekerjaan yang sia-sia.

195. Arang habis binasa, tukang hembus penat saja.
Maknanya: Pekerjaan yang sia-sia.

196. Arang itu, jika dibasuh dengan air mawar sekalipun, tiada akan putih.
Maknanya: Orang jahat, biarpun diberi kesenangan, namun kalau mendapat kesempatan akan diulangnya juga perbuatan jahatnya itu.

197. Asal ada kecil pun pada.
Maknanya: Kalau tak ada banyak, sedikit pun cukup juga.

198. Asal ayam hendak ke lesung, asal itik hendak ke pelimbahan.
Maknanya: Tabiat orang tak mungkin berubah.

199. Asal ayam pulang ke lumbung, asal itik pulang ke pelimbahan.
Maknanya: Tabiat orang tak mungkin berubah.

200. Asal berinsang ikanlah.
Maknanya: Tidak memilih (pekerjaan, makanan, perempuan dan sebagainya).

201. Asal berisi tembolok senang hati.
Maknanya: Sudah cukup makan dan pakai maka senanglah hati.

202. Asal besi pengapak kayu, asal emas menjadi penduk.(penduk - salut sarung keris)
Maknanya: Darjat seseorang dapat ditentukan pada sifat perangainya.

203. Asal ditugal, adalah benih.
(tugal - melubangi tanah kebun dengan kayu akan tempat menanam benih)
Maknanya: Sesuatu usaha tentu ada hasilnya.

204. Asal sabut terapung, asal besi tenggelam.
Maknanya: Untung-untungan; kalau bernasib baik tentu selamat, kalau bernasib malang tentu jatuh.

205. Asal selamat ke seberang, biar bergantung di ekor buaya.
Maknanya: Sangat perlu akan pertolongan, betapa pun jua pertolongan itu akan diterimanya.

206. Asal terbang burunglah, asal berinsang ikanlah.
Maknanya: Tidak memilih (pekerjaan, makanan, perempuan dan sebagainya).

207. Asam di darat ikan di laut, bertemu dalam belanga juga.
Maknanya: Perempuan dan lelaki, kalau sudah jodoh, bertemu juga akhirnya.

208. Asyik memangku tangan, mati dalam angan-angan.
Maknanya: Tak akan tercapai maksudnya, kalau tak mahu berusaha.

209. Atap rumbia perabung upih, rumah besar berdinding papan.
Maknanya: Barang yang baik dicampurkan dengan barang yang buruk.

210. Aur ditanam betung tumbuh.
Maknanya: Mendapat laba banyak dengan modal yang sedikit.

211. Aus telunjuk mencolek garam.
Maknanya: Hidup dalam kemiskinan.

212. Awak alah gelanggang usai.(usai - lengang)
Maknanya: Ditimpa kemalangan yang tak dapat diatasi lagi.

213. Awak hendak hilir, ia telah hanyut.
Maknanya: Cita-cita yang telah didahului oleh orang lain.

214. Awak kecil makan hendak banyak, sayap singkat terbang hendak tinggi.
Maknanya: Mengangan-angankan sesuatu yang tidak sepadan dengan kesanggupan diri sendiri.

215. Awak kurus daging menimbun.
Maknanya: Orang kaya yang berpura-pura miskin.

216. Awak menangis diberi pisang.
Maknanya: Bujukan (pujukan) yang tepat.

217. Awak rendah sangkutan tinggi.
Maknanya:

218. Awak sakit daging menimbun.
Maknanya: Besar belanja daripada pendapatan.

219. Awak tikus, hendak menampar kepala kucing .
Maknanya: Melakukan sesuatu yang mustahil.

220. Awak yang celaka, orang yang diumpat.
Maknanya: Dirinya sendiri yang bersalah (kerana kemalangan, kecelakaan, kekalahan dan sebagainya), orang lain pula yang disesalkan.

221. Awak yang payah membelah ruyung, orang lain yang beroleh sagunya.
(ruyung - batang pohon enau.)
Maknanya: Orang lain yang bersusah payah, orang lain pula yang mendapat faedahnya.

222. Awal dibuat, akhir diingat.
Maknanya: Sebelum membuat sesuatu pekerjaan hendaklah difikirkan masak-masak supaya selamat pekerjaan itu.

223. Awal dikenal akhir tidak, alamat badan akan rosak.
Maknanya: Orang yang tak berhati-hati lakukan pekerjaannya (yang baiknya saja yang diingat) tentulah akhirnya akan menyesal dan kecewa.

224. Ayam baru belajar berkokok.
Maknanya: Baru cukup umur.

225. Ayam berinduk, sirih berjunjung.
Maknanya: Tiap-tiap yang lemah harus mendapat bantuan dan perlindungan.

226. Ayam berlaga sekandang.
Maknanya: Berkelahi dengan orang serumah.

227. Ayam beroga itu, kalau diberi makan di pinggan emas sekalipun ke hutan juga perginya.(ayam beroga - ayam hutan)
Maknanya: Bagaimana senangnya di negeri asing, ingat juga kita akan negeri sendiri.

228. Ayam bertelur di atas padi, mati kelaparan.
Maknanya: Sangat menderita kesusahan meskipun bergaji besar (beristerikan atau bersuamikan orang kaya) atau hidup miskin di negara yang kaya dan makmur.

229. Ayam bertelur di atas padi.
Maknanya: Hidup senang dan mewah.

230. Ayam dapat, musang dapat.
Maknanya: Pencuri tertangkap, barang-barangnya pun tidak hilang.

231. Ayam ditambat disambar elang, padi di tangan tumbuh lalang.
Maknanya: Malang sekali; nasib yang buruk.

232. Ayam hitam terbang malam bertali ijuk, bertambang tanduk, hinggap di kebun rimbun.
Maknanya: Kejahatan (perkara dan sebagainya) yang dilakukan di dalam sulit, sukar diketahui.

234. Ayam itik, raja pada tempatnya.
Maknanya: Tiap-tiap orang ahli dalam urusannya masing-masing.

235. Ayam menang, kampuh (kampung) tergadai.
(kampuh - kain selimut yang dirangkap daripada tiga helai kain)
Maknanya: Keberuntungan yang tidak ada faedahnya.

236. Ayam pulang ke pautan.
Maknanya: Sudah pada tempatnya.

237. Ayam putih terbang siang, hinggap di halaman, terang kepada mata orang banyak.
Maknanya: Perkara yang nyata mudah ketahuan.

238. Ayam seekor bertambang dua.
Maknanya: Gadis seorang, dua bujang yang ingin.

239. Ayam sudah patah, kalau-kalau dapat menikam.
Maknanya: Orang yang telah jatuh melarat itu mungkin akan berubah nasibnya.

240. Ayam tak patuk, itik tak sudu.
Maknanya: Keadaan orang yang hina dalam masyarakat.

241. Ayam terlepas, tangan bau tahi.
Maknanya: Kejahatan yang tidak mendatangkan hasil, melainkan malu semata-mata.

242. Ayam terlepas, tangan tercirit.
Maknanya: Kejahatan yang tidak mendatangkan hasil, melainkan malu semata-mata.

243. Ayam tidur senang di dalam reban, musang yang susah beredar sekeliling.
Maknanya: Tidak senang melihat kebahagiaan orang.

244. Ayam yang tangkas di gelanggang.
Maknanya: Orang yang pandai berkata-kata di dalam majlis.